Thursday, January 6, 2011

EMOSI *kapan berakhir?*

baru curhat sama IRMA RISMAN sama FITRI APRILIA tentang kehidupanku sekarang. betapa "malangnya" semua semuanya. betapa TIDAK enaknya sekarang....baru saya ketawa2 lagi setelah selama ini cuma bisa menahan emosi karena lelah hidup dalam kekangan. tiba-tiba hapeku bunyi, tepat pukul 17.04 sesaat sebelum IRMA dan Fitri pulang dari rumahku. telepon itu dari FEBRYANTI HASANAH. dia....dia paksa saya sadar. kembali ke kehidupanku yang sekarang. bukan terperangkap dalam kenyamanannya sepuluh terus. tapi, bagaimana??? BAGAIMANA KASIHAN??? seperti mau hilang saat ini juga. seperti mau mengulang dan tidak mengangkat telepon dari feb!!! KENAPAKAH???

awalnya saya cuma mau posting yang indah indah. tentang perjalananku sama irma, fitri, dan rere. tapi, semua langsung hilang. saya lupa semuanya. saya....................MARAH!!!!!!!!!!!!!!!!

MARAH SAMA KEHIDUPANKU YANG SEKARANG!!
bagaimana caranya terima ini??bagaimana??? capek........capek untuk selalu membaca sms datang ini datang itu, capek untuk lari dari kenyataan, capek untuk seribu satu alasan, capek untuk lihat wajah wajah orang orang asing yang tidak saya kenal. capek untuk berusaha dekat padahal saya harus selalu mengulang dari titik NOL.

saya.....
saya tidak tau harus bilang apa. harus posting apa lagi. saya cuma butuh tempat untuk meluapkan MARAH. tempat untuk PROTES. berteriak sekencang kencangnya.
apa sekarang puncaknya?? sekarang harus jujur?? sama kalian semua???

buat seseorang : harusnya dia tidak usah menjadi siapa siapa kalau TOH akhirnya seperti ini, harusnya dia belajar bagaimana kehidupan sebenarnya di tempat sekarang!!!!
karena tidak bisa marah, karena tidak bisa jujur, karena tidak bisa protes, karena tidak bisa teriak secara langsung, saya jadi mau menangis..dasar cengeng!
tapi bahkan untuk menangis pun sebenarnya saya tidak bisa.

sebesar itukah pengaruh kuatitas di matamu??? cuma kuantitas ji yang penting?? sebenarnya kalian tidak pernah peduli tentang apa yang dirasakan oleh orang lain??!! karena yang kalian pentiungkan jumlah. 100 orang titik. toh??
seandainya kalian tidak butuh jumlah segitu, TIDAK MUNGKIN susah payah telepon sana sini, ajak sana sini, panggil sana sini, karena sebenarnya kalian memang TIDAK PEDULI sama yang kalian panggil sodara! (serasa mo ketawa ketik sodara).

kau lagi, ORANG YANG SAYA KIRA SELALU DUKUNG SAYA, ternyata malah da bisa bicara baik2. ternyata malah buat saya terlihat seperti....seperti orang yang tidak bisa diajak bicara. seperti apa namanya?? saya kira kau mengerti, tapi TIDAK!!!!

kapan berakhir??

kehidupan normalku cuma BRUTUS SITUS...... cuma mereka yang bisa bikinka hidup. kalian orang orang asing yang tidak bisa bantu saya keluar dari lingkaran BRUTUSSITUS. terlalu erat mungkin saya tarik dulu tangannya BRUTUSSITUS makanya da bisa lepas.

No comments:

Post a Comment