Sunday, February 17, 2019

Ewin ke Rumah

Halo semua~~~~
Tepat setahun yang lalu, hari ini alhamdulillah saya dan Ewin melangsungkan acara "mappetuada" yang kalau di-bahasa indonesia-kan artinya putus kata, yaaaaa semacam tunangan gitulah. Acara ini isinya menegaskan hari dan tanggal pernikahan, tempat, dan hal-hal penting yang sudah dibahas oleh dua keluarga sebelumnya. Selain itu juga adalah pemasangan cincin oleh keluarga laki-laki pada calon mempelai perempuannya. Ewin tidak datang saat itu, tradisi keluarga, laki-laki tidak boleh hadir hehe.

Saya ingat sekali, pertama kali Ewin datang ke rumah untuk ketemu orang tua saya itu di hari ulang tahun mama saya, 26 November 2017. Hari sebelumnya sudah saya sounding ke mama dan mama yang meneruskan ke bapak. Maklum anaknya malu kalo bahas ginian langsung ke bapak. Etapi, saya juga sempat kasih tau langsung ke bapak sih. Kira-kira begini percakapannya.

Emi : Pak, mau datang temanku itu sebentar malam nah, mau ketemu sama kita.

Bapak : Iya, mau apakah? *pura-pura ndatau huvt*

Emi : Ndatau *kikuk* ketemu meki saja.

Begitu kurang lebih saya ke bapak, sedangkan ke mama? Mama bahkan tau waktu saya galau masa-masa PDKT HAHAHAHA

Sampai setelah isya, Ewin susah diajak ngobrol via chat, deg-degannya ampun-ampunan HAHAHA kesian. Terus, setelah isya datang kan tuh diaaaa.... untuuuuuung ada mama yang bisa memulai percakapan. Kalau taaak~~~~ entah bagaimana mencairkan kebisuan itu hihihi.

Setelah percakapan basa-basi tanya tentang keluarga dan Ewin kesibukannya apa dan lain-lain, baru deh Ewin mulai nyerempet mohon izin dan mohon restu untuk melamar Emi, begitu kurang lebih kalimatnya.

Alhamdulillah, datangnya Ewin disambut dengan tangan terbuka oleh orang tua saya. Akhirnya, bapak cari waktu kosongnya (karena kebetulan waktu itu lagi sibuk-sibuknya bapak di proyek luar kota jadi sering tidak di Makassar) dan pertemuan orang tua baru bisa terlaksana di bulan Desember.



Monday, April 2, 2018

Diet GM Day-1 (Hari #6)

Hai teman-teman... Bagaimana kabarnya?
Walaaaaaah kelewatan sehari. Kemarin kecapean karena ke acara mappetuada teman. Undangannya jam 12 siang, saya sampe sana setengah 12, keluarga laki-lakinya datang jam 2 lewat. Lumayaaaaaaaaaan hahahaha.

Hari ini saya mau memulai kembali diet GM.
Diet hari pertama saya mulai dengan 2 gelas air putih + jeruk nipis.
Jam 08.00 nongkrong di lapangan karebosi dengan hasil :

Lumayan + 3 menit jumping jacks
Nah, sampai di rumah makan 1 buah pir. Jam 11 siang lapar kan... makan lagi buah semangka. Ingat ! Hari pertama cuma boleh makan buah. Semua jenis buah kecuali pisang. Bismillah. Besok saya update lagi perkembangannya.

Dadah~

Saturday, March 31, 2018

Invasi Netflix (Hari #4)

Hai teman-teman... Bagaimana kabarnya?
Hari ini, saya mau bahas tentang Netflix. Tentu saja, netflix bukan hal asing lagi di telinga generasi milenial. Stasiun yang menyiarkan berbagai serial barat ini sedang naik daun. Dan memang, harus diakui, tema-tema yang diangkat sebagian besar menarik. Seperti favorit saya "Black Mirror". Tapi, tentu tak ada gading yang tak retak. Keretakan Netflix ini terkhususkan kepada drama-drama korea yang mereka ambil alih untuk disiarkan di Netflix. Saya, pribadi, sungguh merasa dirugikan ! Kenapa? Karena semua judul drakor yang diambil netflix, subtitlenya telat seminggy T.T  contoh saja Wise Prison Life. Dan sebagian besar drama tVN (stasiun favorit saya) mereka ambil hak siarnya. T.T yasudah kita bisa apa. Invasi Netflix terhadap drakor sungguh menjengkelkan !

Dadah~

Friday, March 30, 2018

Resolusi 2018 (Hari #3)

Hai teman-teman... Bagaimana Kabarnya?
Hari ini, saya mau berbagi resolusi tahunan saya yang nda muluk-muluk tapi semoga benar-benar tercapai. Tiap tahun saya selalu buat resolusi untuk diri sendiri dan kalau tidak tercapai tahun ini, saya lanjut di tahun berikutnya hahaha. Siapa peduli?
Baiiiiiik, mari kita mulai.

1. Bisa bawa motor.
    Saya tuh selalu iri dengan adek atau mama saya yang jago naik motor. Karena kalo tiba-tiba BM mau makan bakso atau gorengan, atau jajanlah pokoknya yang dekat-dekat, yang jalan kaki sedikit jauh tapi naik mobil terlalu dekat, ya tinggal angkut motornya. Saya juga mau !

2. Bisa Jahit
    Kalau lihat model baju, perasaan saya selalu bergejolak (Ihhh... gampang ini, saya pasti bisa !) Sudah dari tahun-tahun lalu mau belajar jahit. Kalo tahun kemarin saya fokus belajar merajut, tahun ini harus bisa jahit !

3. Please banget utang puasa 2018 diselesaikan 2018 !

4. Eat clean dan menurunkan berat badan (wkwk)
    Rindu rasanya menginjakkan kaki di timbangan dengan angka 55 ke bawah huhu hahaha. Saya mau mengurangi konsumsi cake dan cemilan-cemilan tidak berfaedah dalam hidup. Tapi, pelan-pelan hahaha (i have a sweet tooth).

5. Khatam 18 Buku di Tahun 2018

Sekian resolusi tahun ini. Semoga semuanya tercapai.
Dadah~

Thursday, March 29, 2018

Kasiaaaaaaaaan (Hari #2)

Hai teman-teman... Bagaimana kabarnya?
Hari ini, saya sedih. Sedih karena Ewin sakit. Sakitnya tidak main-main. Cacar. *insert sad emoticon here* Tolong doakan dia cepat sembuh dan tidak sakit-sakit lagi. Cobaan menjelang pernikahan huhu. Harus sabar karena tidak ada yang sempurna, seperti pesanan undangan yang hasilnya miring kanan kiri. Semoga Ewin juga sabar. Kasiaaaaaaaan huhu.
Jadi nda mood ngetik panjang-panjang. Sampai sini saja lah.

Dadah~

Wednesday, March 28, 2018

Akan Menikah (Hari #1)

Hai teman-teman... Bagaimana kabarnya?
Hari ini, 28 Maret 2018 sampai 28 April 2018, saya memutuskan untuk blogging satu postingan satu hari. Maunya sih, ngevlog kayak idola-idola kalian kan. Tapi, apa daya kuanaknya pemalu dan nda bisa bicara panjang lebar untuk diupload ke khalayak huehue. Jadi, kembali ke habitat dulu-dulu sajalah. Blogging. Tidak ada pembahasan khusus. Tidak ada pressure. Hanya membahas yang ringan. Saya rindu cerita ini itu hehe.
Semoga benar-benar terlaksana.

Baiiiiiik.
Selain pengumuman itu, saya mau cerita sedikit. Tiga puluh hari dari sekarang, saya akan menjadi istri orang. Orang yang (insyaallah) siap menanggung beban kehidupan dunia dan akhirat saya. Orang yang (insyaallah) sayang se-sayang orangtua saya ke saya. Sampai sekarang (setelah lamaran 17 Februari 2018 kemarin) saya masih tidak menyangka kita berdua bisa sampai ke tahap ini. Siapa sangka? Anak wali kelas saya waktu SD kelas 5 dan kelas 6 adalah calon suami saya? Lucu. Tidak banyak yang saya ingat tentang dia, kita beda kelas. Tapi, tiap papasan di koridor dia selalu seperti cacing kepanasan, pemalu dia itu. Ngobrol tidak pernah. Eh, sekarang malah berani mau jadi suami saya. Edan !
Kita ketemu lagi di grup LINE. Disitu saya baru tau, namanya bukan Erwin tapi Ewin he he he. Setidak kenal itu. Padahal dia ketua kelas sebelah, bisa-bisanya salah nama ! Chat berdua pertama kita di game duel otak. Nda ada yang lain. Suatu hari, Ewin nanya-nanya tentang Whatsapp. Bedanya dengan LINE apa? Trus saya (ceritanya) dipake jadi bahan ngetes-ngetes pake WA. Hallah, sok gaptek dia itu padahal mau PDKT hahaha.  Dan yah.. sampailah kita dititik ini. Titik persiapan menikah yang riweh tapi seru.

Ini termasuk TMI nda sih? Kalo iya, ceritanya saya mau selesaikan sampai disini saja. Biar saya simpan di ingatan saya dan dia saja. Semoga salah satu dari kami bisa saling mengingatkan untuk cerita di hari tua. Atau setidaknya, postingan ini bisa jadi pancingan untuk kita nanti hehe.

Dadah~