Wednesday, December 7, 2016

Review : Rahvayana

Judul : Rahvayana
Penulis : Sujiwo Tejo
Penerbit : Bentang Pustaka
Rating : 4/5


Saya suka sekali dengan cerita pewayangan.
Saya suka sekali dengan cara bertutur dan berpikir Sujiwo Tejo.
Jujur, banyak bagian yang membuat saya bingung. Tapi, tidak kalah banyaknya dengan yang membuat saya suka.
Membayangkan Rahwana bisa seromantis itu, Wah !
Setidaknya ada sembilan kutipan yang saya tandai sebagai favorit saya.

Salah satunya adalah :

"Bahwa menikah itu nasib, mencintai itu takdir. Kamu dapat berencana menikah dengan siapa, tapi tak bisa kamu rencanakan cintamu untuk siapa. Bahwa yang membekas dari lilin bukan lelehnya, melainkan wajahmu sebelum gelap."

 Rahvayana: Aku Lala Padamu

Sunday, May 29, 2016

29 Mei ke-24

Jam 00.00 baru pulang dari bandara nyetir bolak balik tengah malam jemput Bapak.
Ewin sudah daritadi SMS, LINE, dan telpon minta dikabari kalo sudah sampai rumah. Berkali-kali. I mean, berkali-kali.
Tapi tetap berkali-kali juga SMS, LINE, dan telpon tanya kabar dimana.
Khawatirnya berlebihan, itu pikir saya.
Sampai rumah, siap-siap tidur........ Ewin telpon lagi

"Adaka depan rumahta."

Adalah kalimat kedua dari Ewin yang tidak kubalas dengan apa-apa kecuali diam.

"Bohong."
"Serius, keluar meki."

dan~

 

I do expect something.
Tapi, Ewin jarang bisa romantis.
Saya tidak pernah nyangka, Ewin bisa semanis ini :")
Cowok yang beli bunga pun, dia tidak tau :")
Cowok yang selalu ketawa tiap dengar hal-hal cheesy.
 
Katanya, dipaksa sama Mbaknya tambah ucapan. Tapi dasar Ewin :")

Terus hampir salah beli bunga. Untung dikasih tau sama Mbaknya

Ada suratnya. Satu rahasia, saya selalu paksa Ewin tulis surat buat saya padahal bisa ketemu kapan saja
That Flower tho !!!!





 
Makasih ya sayang, semoga langgeng dan jodoh tidak putus-putus.
I Love you <3 br="">

Friday, May 27, 2016

Terlalu telat untuk lanjut cerita jalan-jalan ke Seoul itu yang terjadi hampir setahun yang lalu.
Maka sudahlah.