Friday, December 4, 2015

Summer Holiday 2015 (Day 2 - Seoul)

Dari KLIA2 akhirnya kita diterbangkan selama kurang lebih 7 jam ke Incheon airport. Di pesawat udah berasa korea nya abis kebanyakan penumpang ya orang-orang korea juga. Norak liat cowok cakep duduk di depan kita, yang dibahas mereka terus. Mumpung nggak ada yang ngerti kita ngomong apa. Lagian Allah baik banget kasih takdir kita duduk di belakang dua cowok lucu dan satu cowok super ganteng. Begitu landing di Incheon yang besarnya Masya Allah, nggak lupa salam perpisahan yang cuma kita yang ngerti ke cowok-cowok ucul itu. AA pake acara mutar lagu-lagu BIGBANG yang bikin cowok-cowok itu ikutan nyanyi. ahhhh aku jatuh cinta~

Lewat imigrasi, kita langsung cari SEVEN ELEVEN yang selalu dibahas orang-orang di blog. Katanya hal pertama yang harus kita lakukan adalah membeli T-Money untuk naik kereta. Yaudah.. ke SEVEL cuman beli itu kemudian nyari AREX Express buat sampe ke Seoul. Beruntungnya kami dapat potongan harga tiket per-orang yang harusnya 8000 Won jadi 6000 Won aja.

--------incheon-seoul---------- jauh juga.
Alay naik Arex, saya pikir kita bakalan bisa langsung turun di Hongdae station (seperti instruksi hostel kami) ternyata Arex cuman sampe Seoul Station aja, jadi dari situ baru deh lanjut ke Hongdae Station.

Norak No. 3 adalah, KITA PANIK KOK INI T-MONEYNYA GA BERFUNGSI???!!!!
Jadi, tiap dipake, kita ga bisa masuk.. selalu ada bunyi bip bip.. coba nanya ke ahjumma yang ga bisa English kita diarahin ke semacam interkom yang menghubungkan ke (mungkin) semacam pusat informasi gitu. Terus keluarlah oppa penyelamat yang menjelaskan, kartu yang dikasih waktu naik Arex tadi harusnya masuk di transferan pertama (OOOOOOOoooooooh). Abis itu, problem solve deh. Gomawo yo Oppaaa !!

Masih dengan koper dan bawaan yang beratnya Naudzubillah, kita naik turun tangga menuju Line 2 untuk sampai ke Girl's Generation Hostel. Sampai di Stasiun Euljiro 3-ga, kita turun dan nyari Exit 7 yang... jeng jeng jeng !!!!!!!!!!!!!!!!! Tangganya tinggi BANGET. Untung hostelnya deket banget.

Ketemu Ahjumma yang udah nungguin kita, kita bayarlah sisa penginapan selama 7 malam disana dengan sebagian besar duit 1000 Won hahahaha ampun ahjumma. Setelah itu, Ahjumma ngejelasin, Kamar kita disini, dikasih kunci, dikasih tau kode masuk pintu utamanya karena jam 12 pintu ditutup, dijelasin cara make mesin cuci, dikasih tau mau minum kopi kapan aja free, bebas pake kompor, kulkas, dan ambil nasi kapan aja, kamar ada AC sama TV dan kamar mandi dalam. ENAAAAAAAAK. PUAS POKOKNYA. Oiya, semalamnya kita bayar 60.000 Won. Perorang jadinya 20.000 Won/malam/bed. Menurut saya, cocok lah dengan semua fasilitas dan lokasinya.

Setelah keliling hostel, kita mandi dan istirahat bentar. Destinasi pertama kita ke Ewha University.
Gampang kok, Cuacanya enak dingin-dingin mendung terus di Ewha foto-foto, lanjut rencananya pengen ke Yongshin Univ tapi..... universitas ini terlalu tertutup, dan takut tersesat jadi kita yang udah masuk, keluar lagi dan memilih untuk pulang. Istirahat dulu.


Saturday, October 3, 2015

Summer Holiday 2015 (Day 1 - KL)

Because you can't stop dreaming !

Horray ! Akhirnya setelah selama ini cuma bisa liat-liat di drama korea, bisa juga ngerasain udara yang sama dengan oppa-oppa kusayang.

Berangkat bareng "lo lagi lo lagi" ani dan rere, kita terbang ke KL dan nginap sehari disana.
dari KLIA2 numpang berbayar "Aerobus" seharga 11 RM tiba di KL sentral. Jalan sedikit sampe di "Pods Backpacker" jam 11 malam. 

Review Pods BackPacker : ini lebih seperti apartemen satu lantai yang diberi pemisah tripleks tiap kamar. Jadi berisik dikit kedengaran sampai kamar ujung ke ujung. Akhirnya kita bertiga ngobrol via “Line” padahal sekamar. Bahkan untuk cuci muka pun kita tidak. Tidak enak mondar mandir berisik karena semua orang sudah tidur. Tempat tidurnya bertingkat. Saya di bawah, ani di atas dan rere di tempat tidur satunya lagi di atas cewek yang kemudian mengeluarkan suara ngorok maha dahsyat sampai-sampai dicurigai cowok J
Paginya, bangun sholat subuh jam 5, pas jam 6 ternyata baru Adzan LOL. Ani yang dipersilahkan mandi duluan lamanya Masya Allah, pas giliran saya dan rere taunya udah banyak cowok dalam kamar mandi. Mungkin sampai 5 juta kali kita bolak balik kamar mandi cowoknya tidak habis-habis huhuhu. Ini terakhir kalinya kami memilih penginapan ala backpacker apalgi shared bathroom. NO ! 

Jam 10 baru kita #exploreKL2015 sekalian checkout dan nitip barang. Enaknya KL semua transportasinya berpusat di KL Sentral. Jadi tinggal naik KTM bolak balik ke Batu Caves, Dataran Merdeka, KL City Gallery, Petronas, dan balik lagi ke Pods buat ambil barang then Seoul, I’m Coming !!!!!!!!!!!!!!!!


Friday, September 11, 2015

"LOLAGILOLAGI" GOES TO SEOUL POST
COMING SOON

Wednesday, May 13, 2015

Tapi - Sutardji Calzoum Bachri

aku bawakan bunga padamu
tapi kau bilang masih
aku bawakan resahku padamu
tapi kau bilang hanya
aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang cuma
aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meski
aku bawakan dukaku padamu
tapi kau bilang tapi
aku bawakan mayatku padamu
tapi kau bilang hampir
aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kalau
tanpa apa aku datang padamu
wah !

-Memahami Puisi, 1995-

Monday, April 13, 2015

Berbenah - Silampukau

Ujung perjalanan, terkumpul banyak cerita.
Pemberhentian, susah diramalkan.
Jangan sampai terlewat.
Tawa jangan terpencar, ingatlah untuk bersandar.
Pemberhentian, susah diramalkan.
Jangan sampai terlewat.
Sudah saat berbenah, sampaikanlah doa.
Kuatkan kaki kencang bertahan.
Titipkan semangat, pada yang telah lelah.
Tegakkan kaki yang telah tertekuk.
Ujung perjalanan, kita lanjutkan cerita
Pemberhentian, susah diramalkan.
Jangan sampai terlewat.
Sudah saat berbenah, sampaikanlah doa.
Kuatkan kaki kencang bertahan.
Titipkan semangat, pada yang telah lelah.
Tegakkan kaki yang telah tertekuk.
Jika terpaksa, bisa di tengah-tengah langkah.
Selamat tinggal, semoga bahagia.

Wednesday, April 1, 2015

Aku dan Burung - Dialog Dini Hari

Hai kau burung, 
Tak lelahkah kau terbang
Matahari turun, petang menjelang
Cengkramlah dahan, dan hinggaplah
Bangunlah sebuah sarang, sebagai rumah.

LIHATLAH DIRIKU, TANPA WARNA
Tertawa pilu, haru gempita
AKU TIDAKLAH BEBAS, SEPERTIMU
TERJEBAK DALAM SANGKAR, YANG KUBANGUN.

Akankah kau hinggap hari ini
Mengulum kata berkicau bernyanyi
Akankah kau hinggap di bukit tinggi
Pusaran suaramu bergema di hati.

Hai kau burung,
Tak lelahkah kau terbang sendiri
Dahan tempatmu hinggap tak mungkin kau bawa
Dahan itu rapuh sebentar lagi runtuh
Teronggok menyudahi peran

Tuesday, March 31, 2015

Rectoverso - Dewi Lestari

"Aku sampai dibagian bahwa aku telah jatuh cinta. Namun orang itu hanya mampu kugapai sebatas punggung saja. Seseorang yang cuma sanggup kuhayati bayangnya dan tak akan pernah kumiliki keutuhannya. Seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sempat mengejar. Seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit, awan, atau hujan. Seseorang yang selamanya harus dibiarkan berupa punggung karena kalau sampai ia berbalik niscaya hatiku hangus oleh cinta dan siksa."

Monday, March 30, 2015

Encourage an Artist









Heart to Heart

Drama TVn
Jumlah Episode : 16 Episode
Rating : 3 / 5

Kill Me Heal Me

Drama MBC
Jumlah Episode : 20 Episode
Rating : 5 / 5

Sunday, January 18, 2015

Pinocchio

Drama SBS
Jumlah Episode : 20 Episode
Rating : 3 / 5
Ki Ha Myung lahir di lingkungan keluarga yang bahagia, tapi kemudian dirusak oleh musibah kebakaran dan para reporter yang menyalahkan ayah Ki Ha Myung sebagai penyebab kematian partner kerjanya sebagai petugas pemadam kebakaran. 
 
Ibu Ki Ha Myung, tidak kuat harus kehilangan suaminya, anak pertamanya pergi entah kemana, dan dibully oleh orang-orang, memutuskan untuk bunuh diri bersama Ki Ha Myung. Namun, Ki Ha Myung berhasil selamat dan kemudian diadopsi oleh seorang kakek yang memiliki cucu cantik. Ki Ha Myung jatuh cinta. Pada cucu sang kakek yang ternyata adalah anak kandung reporter paling kejam yang menyudutkan keluarganya. 
 
Ide awal cerita ini keren. Walaupun beberapa bagian tertebak, saya cukup menikmati drama ini. Sayang, identitas drama ini semakin kabur saat kakak Ki Ha Myung tertangkap. Drama yang awalnya bertemakan balas dendam kemudian pudar terlalu cepat. Siapa sih yang bisa lupa tatapan marah Ha Myung pada reporter itu? dan semudah itu bisa terlupakan? No. Mungkin cinta adalah segalanya...