Format : Paperback
Tebal : 430 Halaman
Penerbit : Atria
Rating : 5 / 5
PERINGATAN :
JANGAN MEMBACA BUKU INI DI TEMPAT-TEMPAT UMUM.
August adalah anak penderita kelainan Man-di-bu-lo-fa-ci-al
Dy-sos-to-sis yang membuat wajahnya berbeda. Dia sudah mulai terbiasa dengan
pandangan orang-orang saat melihatnya. Atau sedang mencoba. Via, kakaknya
selalu menyayangi dan menjaga August. Dia juga mampu mengendalikan diri
walaupun terkadang langsung melabrak orang-orang yang mentapa adiknya jijik
atau ngeri. Ayah dan Ibunya adalah orangtua yang sangat, sangat, sangat, sangat
menyayangi anak-anak mereka.
Suatu hari, ibunya memberitahu august bahwa dia akan disekolahkan di
sekolah umum. August tidak mau, august bahkan sampai sekarang masih berusaha
membuat dirinya tidak menyadari pandangan orang-orang kepadanya.
“Hal paling hebat dari anak-anak
yang sangat kecil adalah mereka tidak mengatakan sesuatu karena berusaha
menyakiti perasaanmu meskipun kadang-kadang mereka memang mengatakan sesuatu
yang menyakiti perasaanmu. Tetapi mereka tidak sungguh-sunggu mengerti apa yang
mereka katakan. Namun, anak-anak yang sudah besar, mereka mengerti apa yang
mereka katakan."-- Halaman 28
Tapi akhirnya august pun mengiyakan untuk bersekolah di sekolah yang
dipimpim Mr. Tushman. Di sekolah, august diperkenalkan kepada Charlotte,
Julian, dan Jack yang kemudian membawanya tour keliling sekolah. Ketiganya
biasa saja dengan kondisi august walau august tau mereka diam-diam melirik ke
wajahnya. Kemudian Julian bertanya kepada August tentang wajahnya dan
meledeknya.
Saat di sekolah, Jack dan Summer menjadi sahabatnya, yang lainnya
menganggap august aneh, wabah, dsb.Dan, siapa sangka Jack ternyata tidak senyaman itu berteman dengan August sampai akhirnya....
Duuuuh, bisa-bisa saya cerita sampe akhir buku ini.
Adalagi yang ingin saya perkenalkan. Mr. Browne. Guru bahasa inggris
yang selalu memberikan pedoman kepada siswanya setiap bulan.
Pedoman september : saat diberi
pilihan antara bersikap benar atau berbaik hati, pilih berbaik hati. --- Dr.
Wayne W. Dyer
Pedoman oktober : tindakanmu
adalah monumenmu.--- tulisan di sebuah makam mesir
Pedoman desember : audentes
fortune iuvat (keberuntungan berpihak kepada pemberani).--- virgil
Pedoman Februari : lebih baik mengetahui beberapa pertanyaan daripada
mengetahui semua jawaban.--- james thurber
Adalagi quote yang saya suka dari Justin (pacar Via)
“alam semesta menjaga makhluk
ciptaan paling rapuh dengan berbagai cara yang tidak bisa kita lihat. Contohnya
dengan orang tua yang memujamu secara membabi buta. Dan seorang kakak perempuan
yang merasa bersalah karena bersifat manusiawi terhadapmu. Dan seorang anak
bersuara berat yang ditinggalkan teman-temannya karenamu. Dan bahkan seorang
cewek berambut pink yang membawa fotomu di dalam dompetnya. Mungkin memang
sebuah lotere. Tapi pada akhirnya alam semesta membuatnya impas.
Saya sangat, sangat, sangat menyesal pernah meragukan keindahan buku
ini. Ceritanya lebih dari indah. Lebih dari yang saya harapkan. Saya sampai
harus diam-diam menghapus air mata saya saat membaca di tempat umum. Cerita
pendek bersambung. Dari beberapa sudut pandang tokohnya. Favorit saya? Jack,
Justin, Via, dan August tentu saja. Saya bisa menyayangi August dari mata teman
dan keluarganya. Saya bisa menyayangi Jack dan lain-lain (tapi terutama Jack,
entah kenapa saya sukaaaaa sekali penokohan dia) dari mata August. Penulisannya keren banget. Dude, kalian
harus segera baca buku ini. Kalau saja saya bisa memberikan lebih dari yang
saya bisa, saya akan dengan sangat, sangat, sangat senang memberikan semua
bintang untuk buku ini. (ketularan cara nulis R.J. Palacio XD) saya sampai menangis seperti ini looooh~
Pedoman August Pullman : seharusnya semua orang mendapatkan sorak sorai penghormatan, setidaknya satu kali dalam hidupnya. Karena kita semua berhasil menghadapi dunia.
No comments:
Post a Comment