Berteman itu ada seninya? Iya.
terkadang, kita mendapatkan teman-teman yang memang merasa cocok tanpa perlu dicocok-cocokkan. tanpa perlu berusaha keras untuk saling memahami. tapi lebih seringnya, kita justru cuma dihadapkan pada pilihan "halo-sayangnya-kamu-sama-sekali-tidak-bisa-memilih". saat itu terjadi, kita cenderung berusaha untuk saling mengerti. usahanya pun bermacam-macam.
saya sendiri punya beberapa pengalaman mengenai itu.
ada yang sebenarnya merasa tidak cocok, tapi toh setelah berusaha sedikit ternyata bisa nyaman dengan dia. saat mulai nyaman, dengan usaha sedikit keras yang sudah kamu berikan itu, membuat kamu sedikit sensitif dengan pertemanan ini. tidak bicara sedikit saja, kamu merasa ada sesuatu yang salah. karena semengerti apapun kalian dengan jenis pertemanan ini, kalian tidak pernah bisa tau yang sebenarnya. melelahkan? tidak jika kalian bisa saling jujur. (ngomong apa saya ini?)
yang kedua, adalah saat berteman dengan orang yang cocok tapi ternyata itu cuman perasaan kamu saja. karena kecocokan itu berasal dari sisi lain yang berusaha (selalu) menyesuaikan diri dengan kamu. awalnya biasa saja, santai kayak di pantai. tapi sejujurnya, pertemanan ini akan melelahkan kedua belah pihak. di satu sisi akan berusaha untuk teruuuuuuus menyesuaikan diri dan di sisi lain akhirnya akan sadar dan mulai terganggu akan hal itu. KENAPA? coba alami sendiri.
tapi, namanya seni berteman... akan banyak yang akan kalian hadapi. justru kalian akan belajar dari semua itu. pada akhirnya, kalian hanya perlu menikmati semua itu. menjaga mereka yang kalian punya karena toh apapun bentuk pertemanan kalian, semuanya adalah usaha untuk bisa mempertahankan orang-orang yang kalian sayangi.
Orang yang melanggar aturan adalah sampah.
ReplyDeleteTapi orang yang mengabaikan teman lebih dari sampah..
(Naruto Uzumaki)
keren.
Deletetapi, bisa sampe sehapal itu .___. haha
Naruto Mania Gitu... hahahahaha ^_^
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete