Sunday, January 20, 2013

Vampire Academy #4 Blood Promise

Terima kasih atas cerita indahnya Richelle Mead *peluk ketjup*. oh, dan aku masih membencimu karena menciptakan 2 tokoh utama cowok yang tidak bisa kupilih salah satunya :")
Bahkan dengan sosok dimitri yang seorang strigoi pun, dimitri masih menjadi pujaan. meskipun tidak sekuat pengaruh adrian dalam buku ini, mereka berdua tetap mejadi saingan memperebutkan hati saya /siapeeluoi/

buku empat menceritakan perjalanan rose, ketetapan hati rose untuk membunuh membebaskan dimitri dari kehidupan abadinya sebagai monster. sekalipun jauh, setiap minggu adrian masih sering datang ke dalam mimpi rose, memastikan rose masih hidup atau tidak.

"ketidakhadiran memperbesar rasa sayang rose, aku tak mau kau menyianyiakan kehadiranku" -- Adrian (halaman 65)

lumayan lama juga perjalanan rose. baru di halaman 312 mereka bertemu, rose dan dimitri, dimitri yang sama tapi berbeda. pertemuan pertama mereka membuat rose kaget, bingung, dan lengah hingga menyebabkannya disekap secara mewah oleh dimitri.

"Roza, kau melupakan pelajaran pertamaku, jangan ragu" -- Dimitri (halaman 314)

"Aku bahkan tidak bisa membedakan siang dan malam, waktuku dibagi menjadi dimitri dan tanpa dimitri." -- Rose (halaman 354)

tidak disangka dimitri memberi rose pilihan, memberikannya kehidupan abadi dan hidup selamanya dengan dimitri, atau mati. mengingat bella swan yang dengan lantangnya memberikan hidupnya bahkan memaksa maksa edward cullen melakukannya secepat mungkin, rose justru melakukan sebaliknya. menolak secara tegas. dimitri tidak menyerah. dia tau, dirinya adalah kelemahan sekaligus senjata yang ampuh untuk rose. maka dengan strigoinya meyakinkannya, dimitri memperlakukan rose dengan sangat sama. sama seperti dulu. kelemahan lain yang mesti dihadapi rose adalah gigitan vampir dimitri yang justru melemahkan fisik dan mentalnya. membuatnya tidak bisa berpikir jernih. sampai akhirnya, rose dngan sekuat tenaga menahan ketergantungannya atas gigitan vampir dan memasuki kepala lissa sahabatnya yang ternyata sedang dalam bahaya. barulah saat itu, akhirnya rose memutuskan melepaskan diri dari kebahagiaan semu yang ditawarkan dimitri. sekuat tenaga rose berusaha membebaskan diri dari rumah tempat ia disekap, dari sekumpulan strigoi, dan terutama dari dimitri.
saat mereka berdua akhirnya harus dihadapkan pada pertempuran hidup atau mati, rose mengancam akan bunuh diri dengan berdiri di birai jempatan yang dibawahnya dialiri sungai berarus deras. rose ingin membuktikan sesuatu,

Kenapa ? (Pertanyaan yang berulang kali ditanyakan rose pada dimitri, alasan dimitri ingin mengubah rose menjadi strigoi)
Karena aku menginginkanmu. (jawaban yang selalu sama yang diucapkan dimitri, setelah penjelasan panjang mengenai bagaimana mereka akan berkuasa dan menjadi sekutu yang tidak terkalahkan. sekutu)
Jawabannya salah. (jawab rose kemudian menjatuhkan diri ke sungai berarus deras itu). -- Halaman 480

Voice mail adrian : aku tau betapa menderitanya kau karena merindukan aku, tapi tinggalkan pesan, dan aku akan meringankan penderitaanmu secepat mungkin. 




RATING : 5 / 5



No comments:

Post a Comment