Setelah pembunuhan strigoi yang dilakukan Rose di buku dua,
Rose mulai mendapatkan kejadian-kejadian ganjal. Membuatnya merasa gila. Rose melihat sosok Mason, dalam wujud hantu.. di akademi. Karena
seperti biasa, rose adalah gadis tangguh maka tidak ingin membebani orang lain
dengan segala masalahnya. Sedangkan lissa...
disatu sisi, saya tidak suka dengan sikap rose yang membuat lissa
sebagai mataharinya, mengorbankan segalanya bahkan hidupnya demi moroi itu.
Tapi disisi lain, lissa sebenarnya tidak pernah terlibat, dia tidak tahu menahu
tentang segala teori yang didapatkan rose. Jadi, saya tidak bisa menyalahkan si
lissa juga yah.
selain cerita tentang rose dan "teori kegilaannya" itu, dibuku 3, secara mengejutkan strigoi mampu menembus pertahanan sihir akademi. mereka secara membabi buta menyerang akademi, sesaat setelah akhirnya dimitri dan rose merancang masa depan mereka dan berhenti membohongi perasaan masing-masing, pertahanan mereka runtuh. dimitri kemudian menyuruh rose untuk meminta bantuan sementara dimitri berusaha melawan sebanyak mungkin strigoi agar tidak masuk ke akademi. sukur Alhamdulillah mereka semua selamat. tapi sayang, ada beberapa moroi dan dhampir yang dibawa lari dan sepertinya dijadikan santapan oleh strigoi. maka, para dhampir pun menyusun rencana penyelamatan. membawa moroi dengan kekuatan sihir turut serta dalam misi itu.
seru proses penyelamatannya, lebih seru lagi karena ternyata setelah proses penyelamatan itu, ada 1 dhampir dan 1 moroi yang dibawa pergi strigoi dan...... diubah menjadi strigoi *mulai nangis*
kalo di twilight sudah pasti saya berada di dalam team edward cullen (walaupun di new moon saya sempat suka sama jacob dan akhirnya yang saya benci malah bella). di seri VA ini, maf.. maaaaaf sekali, saya tidak bisa memutuskan salah satu diantara Dimitri atau Adrian (dan ngomong-ngomong saya suka Mason juga). Mereka berdua terlalu menyulitkan saya untuk memilih. saya tidak bisa tidak bisa tidak bisa. siapa pun yang akhirnya jadian sama rose, saya bahagia :")
quotes :
Adrian dan Dhampir Kecil
"I'm always crazy around you Rose. Here, I'm going to write an impromptu poem for you."
He tipped his head back and shouted to the sky:
"Rose is in red
But never in blue
Sharp as a thorn
Fights like one too."
He tipped his head back and shouted to the sky:
"Rose is in red
But never in blue
Sharp as a thorn
Fights like one too."
Dimitri dan Roza
"Did you mean it... that if Victor did tell...that you'd..." I couldn't finish. I couldn't bring myself to say the words have him killed.
"I don't have much influence in the upper levels of Moroi royalty, but I have plenty among the guardians who handle the dirty work in our world."
"You didn't answer the question. If you'd really do it."
"I'd do a lot of things to protect you, Roza."
"I don't have much influence in the upper levels of Moroi royalty, but I have plenty among the guardians who handle the dirty work in our world."
"You didn't answer the question. If you'd really do it."
"I'd do a lot of things to protect you, Roza."
Bagian terpentingnya adalah aduuuh nggak enak malah spoiler gimana ya cara ceritanya? :(
langsung baca aja deeeeeh.
RATING : 5/ 5
ka punya link yg terjemahannya ga?
ReplyDeleteaduh.. maaf say nggak punya, aku baca buku terbitan matahati..
Delete