Saturday, July 23, 2011

Menjadi Biasa Beda Tipis dengan Tidak Berharga

Hai kawan seperaduan, kali ini saya kembali akan mengadu pada kalian. Kepada siapa lagi saya bisa mangadu keresahan jiwa saya selain kalian? (please, saya mau berubah!! cukup intronya)
postingan ini sebenarnya sudah saya pikirkan sejak lama. saya ragu.ragu kenapa? well, entahlah. lalu tentang apa postingan ini? eum... kalian tahu saya Suka, ngefans, tidak tidak.. saya punya kata lain yang lebih dari sekedar hanya suka atau status fans pada mereka. Super Junior. saya punya perasaan lebih dari sekedar hanya mendengarkan mereka menyanyi dengan bahasa yang tidak saya mengerti, atau melihat mereka menari dengan gagahnya. saya lebih dari sekedar mengagumi mereka.
tapi..............
belakangan, saat semua orang berlomba lomba untuk menjadi yang paling menyukai mereka (terlalu sering menemukan kpopers seperti ini), saya menjadi sedikit berubah. bukannya saya sudah tidak menyukai mereka. tidak sedikit pun. saya hanya benar-benar tidak menyukai hal-hal yang "biasa". lihat saja sekarang, di tv2 manapun kita bisa menemukan berita berita tentang artis2 korea yang ke indo, tentang artis lokal yang mengikuti style korea. ouhh... saya bosan. tidak seperti dulu, saat pertama kali lagu 2ne1 diputarkan di insert saya sampai melompat kegirangan dan mendengarkan dengan khidmat sekalipun sudah sering saya dengarkan. sekarang kita bisa menikmatinya dimana-mana, bahkan angkot-angkot pun ada.
waktu super junior satang ke Indonesia dan siapa tidak pergi, bukan perasaan sedih yang saya dapat. saya merasa apa ya bahasanya.... (silahkan tafsirkan sendiri) karena di wall facebook adik saya (saya tidak punya facebook) semua fans yang nasibnya seperti saya menjelma menjadi nenek lampir yang menjengkelkan.
"oppadeulllllll mianhae nggak bisa datangg, kenapa sih aku nggak diijinin pergi??"
atau
"argghhh...galau siwon oppa sekarang lagi di Indonesia tapi aku nggak bisa liat. oppaaaaaa~~~"
okeokeeeeeee!!!
intinya, saya terganggu dengan fans-fans belakangan ini, intinya saya kaget dengan respon masyarakat indonesia terhadap tren korea sekarang.
sehingga super junior tidak lagi menjadi sesuatu yang "wah", sehingga sekarang saya tidak bisa lagi menjelaskan tentang orang2 yang saya kagumi ini karena semua orang sudah tahu (saya sangat menikmati saat seseorang bertanya tentang mereka kemudian saya jelaskan dan mereka akhirnya juga suka), sehingga saya susah lagi menemukan perasaan senyum-senyum sendiri saat mendapati seseorang berpakaian gambag suju di mall, atau perasaan bahagia karena menemukan teman baru yang punya hobi sama karena hal seperti itu sudah ada dimana-mana..

p.s : diatas segala perasaan yang saya rasakan sekarang ini, tidak sedikit pun ada hubungannya tentang kapasitas super junior sebagai idola saya.

No comments:

Post a Comment