ini adalah postingan mengenai kemirisan negara saya. Indonesia.
sedih melihat kenyataan bahwa ternyata Indonesia, negara yang amat saya cintai ini, saya banggakan ini, mungkin bukan tempat yang tepat untuk orang orang jujur seperti keluarga widodo.
keluarga widodo adalah warga negara biasa, hingga suatu hari mereka muncul di Tv karena berita ia melaporkan guru anaknya menyuruh anaknya menyebarkan kunci jawaban soal ujian kepada walikota. tanpa panjang cerita, sang kepala sekolah dipecat, 2 orang guru diberi sanksi. apa yang ada dipikiran kalian? mari mencoba jujur. sok. kata pertama yang terpikirkan oleh saya untuk keluarga widodo. saya tidak mau munafik. hal itu yang saya pikirkan sampai...
keluarga widodo didemo masyarakat. mereka berang, marah, karena sikap keluarga widodo. mereka diusir dan apa yang terjadi? keluarga widodo harus pergi dari rumahnya dan pulang ke rumah orang tuanya.
saya mulai sedih.
saya mulai menyesal.
saya mulai merasa bersalah.
saya...tidak sanggup berkata apa apa.
saya rasa, seperti ini, tidak jujur, saya sama saja dengan orang orang terhormat diatas sana. saya malu. malu kepada keluarga widodo yang jujur. saya kagum kepada keyakinan mereka. saya.... memang bukan orang yang jujur. saya masih belum berani. terlalu banyak pertimbangan untuk mencoba jujur (dan sekarang saya mulai memberikan pembenaran atas sikap tidak jujur saya. maaf)
saya belajar dari mereka. disaat semua orang tua berlomba lomba mencarikan jawaban tes anaknya, mereka membuangnya. dicaci adalah buah dari perbuatannya melaporkan kepada walikota, buah itu belum matang. mereka pasti akan bisa memetik hal yang lebih indah daripada orang orang yang mencaci mereka.
apakah negaraku tersayang bukan negara untuk manusia jujur? kita yang membuat penilaian itu. maka mari mulai. mari menghilangkan pertanyaan seperti itu dibenak kita masing masing dengan menghapuskan segala bentuk kecurangan. jika dulu kita melakukannya. lupakan semuanya. lupakan kebiasaan itu dan mulai membangun negara kita. jujur dan adil. untuk INDONESIA MERDEKA
No comments:
Post a Comment