Monday, July 8, 2013

Summer Rescue


Drama
  10 Episode
Rating : 3 / 5

Setelah menjadi chef, designer, mahasiswa, sekarang Mukai Osamu memerankan peran seorang dokter kota gaul dan manja yang sukses.  Tidak pernah sekalipun gagal dalam operasi yang dijalankannya membuat Hayami sensei  (Mukai Osamu) menjadi salah satu dokter yang paling diperhitungkan. Tiba-tiba, dia dipindahtugaskan menjadi dokter relawan di sebuah gunung dengan keterbatasan obat-obatan dan alat medis. Hayami sensei dengan pedenya datang dan yakin bisa menyelesaikan semua masalah disana. Tapi, saat pasien pertamanya tiba, dia malah berdiri terpaku, shock karena begitu banyak kekurangan yang dimiliki medical clinic di gunung itu. Bingung. Tidak tahu harus berbuat apa. Marah. Karena merasa terbuang di tempat yang tidak ada apa-apanya ini. Kemudian Hayami sensei ngambek, turun gunung karena mendapat telepon dari RS dan mendapati ibunya sakit keras. Sampai akhirnya, dia sendiri gagal menyelamatkan ibunya... Hayami sensei berubah menjadi ultraman pembela kebenaran  orang lain. Bukan dokter yang manja dengan fasilitas lagi dan memutuskan untuk mengabdikan karirnya di gunung itu. 

Pasien dan kasus yang berbeda setiap episodenya membuat Summer Rescue menjadi drama yang cukup menegangkan. Ditambah dengan perlakuan medis yang diberikan tunangan saya Mukai Osamu benar-benar meyakinkan. Saya sering merasa ngeri melihat luka terbuka dan menganga nganga. Tidak sampai hati dan berkali-kali bergidik melihat proses penjahitan lah, pembersihan lah, yaa begitu lah. Nah yang buat drama ini jadi agak-agak terasa ada yang kurang itu adalaaaah... karena (menurut saya) nonton drama ini mesti banget dicari moodnya. Cerita yang cukup serius, jokes nya kurang, apalagi romance nya (sebentar saya pikir dulu.....) saya tidak yakin tentang ini. soalnya masih betul-betul abu-abu. jadi, buat yang mau tontonan ringan, mungkin drama ini tidak cocok. buat yang suka Mukai Osamu pati tidak ada alasan untuk tidak cocok :D

The most important thing about mountains is not to give up
You have to think “i’ll definitely climb it” while climbing
And you have to believe “i’ll definitely get down it” while going down
You shouldn’t limit yourself by thinking, “Ah, i cant do anymore”-  Inoue-kun


sekian,
salam rindu selalu,
penulis *kenapa jadi alay ya*

No comments:

Post a Comment