Friday, September 11, 2015

"LOLAGILOLAGI" GOES TO SEOUL POST
COMING SOON

Wednesday, May 13, 2015

Tapi - Sutardji Calzoum Bachri

aku bawakan bunga padamu
tapi kau bilang masih
aku bawakan resahku padamu
tapi kau bilang hanya
aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang cuma
aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meski
aku bawakan dukaku padamu
tapi kau bilang tapi
aku bawakan mayatku padamu
tapi kau bilang hampir
aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kalau
tanpa apa aku datang padamu
wah !

-Memahami Puisi, 1995-

Monday, April 13, 2015

Berbenah - Silampukau

Ujung perjalanan, terkumpul banyak cerita.
Pemberhentian, susah diramalkan.
Jangan sampai terlewat.
Tawa jangan terpencar, ingatlah untuk bersandar.
Pemberhentian, susah diramalkan.
Jangan sampai terlewat.
Sudah saat berbenah, sampaikanlah doa.
Kuatkan kaki kencang bertahan.
Titipkan semangat, pada yang telah lelah.
Tegakkan kaki yang telah tertekuk.
Ujung perjalanan, kita lanjutkan cerita
Pemberhentian, susah diramalkan.
Jangan sampai terlewat.
Sudah saat berbenah, sampaikanlah doa.
Kuatkan kaki kencang bertahan.
Titipkan semangat, pada yang telah lelah.
Tegakkan kaki yang telah tertekuk.
Jika terpaksa, bisa di tengah-tengah langkah.
Selamat tinggal, semoga bahagia.

Wednesday, April 1, 2015

Aku dan Burung - Dialog Dini Hari

Hai kau burung, 
Tak lelahkah kau terbang
Matahari turun, petang menjelang
Cengkramlah dahan, dan hinggaplah
Bangunlah sebuah sarang, sebagai rumah.

LIHATLAH DIRIKU, TANPA WARNA
Tertawa pilu, haru gempita
AKU TIDAKLAH BEBAS, SEPERTIMU
TERJEBAK DALAM SANGKAR, YANG KUBANGUN.

Akankah kau hinggap hari ini
Mengulum kata berkicau bernyanyi
Akankah kau hinggap di bukit tinggi
Pusaran suaramu bergema di hati.

Hai kau burung,
Tak lelahkah kau terbang sendiri
Dahan tempatmu hinggap tak mungkin kau bawa
Dahan itu rapuh sebentar lagi runtuh
Teronggok menyudahi peran

Tuesday, March 31, 2015

Rectoverso - Dewi Lestari

"Aku sampai dibagian bahwa aku telah jatuh cinta. Namun orang itu hanya mampu kugapai sebatas punggung saja. Seseorang yang cuma sanggup kuhayati bayangnya dan tak akan pernah kumiliki keutuhannya. Seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sempat mengejar. Seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit, awan, atau hujan. Seseorang yang selamanya harus dibiarkan berupa punggung karena kalau sampai ia berbalik niscaya hatiku hangus oleh cinta dan siksa."